GELISAH TAK JELAS

Kegelisahanku nyata tapi tak jelas
Pikiranku berkecamuk tapi tak beragam
Aku merisaukan dia yang tak kutemui
Merenungi nasibx, beralasan tapi tak pasti
Sadar dalam kebodohan dan lelap dalam seribu tebakan.

KERINDUAN BERSAMAMU

Bintang-bintang menunduk untuk mencium-mu

Terjagaku dari tidur dan merindukanmu

Kuhempas rindu pada angin

Agar ku lelap dengan mimpi

Tapi aku takut kehilangan tanganmu dalam mimpi

Aku takut tak bisa menggenggam jarimu dalam angan

Karena aku ingin kamu tetap disini

MEUGANG TANPA KELUARGA

Kututupi pintu kamar

Duduk aku termenung disudut petakan kamar kost

Kulihat langi-langit yang sudah kusam

Kupandangi laba-laba yang giat merajut jaring

Aku ingat…

Ingat akan suasana daerahku

Suasana yang sangat kuidamkan sekarang ini

Suasana dimana aku bisa berkumpul dan menikmati hidangan meugang bersama keluarga

Kini kuberbaring dikasur kusam

Sambil kusandarkan kaki di dinding yang sudah berwarna kelam

Kuhiasi pikiran dengan seribu macam impian

Hinggaku terlelap dalam kesendirian

Dan senyuman indah hinggap dimimpiku

Selamat jalan meugang

Semoga tahun depan kita bertemu dikondisi yang berbeda….

😥

IBU DAN MATA AIR

Mata air yang mengeluarkan cairan bening
Tak pernah berharap tuk kembali

Bening air
Mengalir lembut mengikuti alur sungai
Sesekali terdengar alunan air
Jatuh mengisi keheningan jiwa

Begitu juga kasih sayang yang telah engkau limpahkan
Ta’kan berhenti dan tak pernah berharap kembali
Tetesan cinta yang kau tanamkan
Membuatku tegar mengarungi sungai panjang
Hingga ku siap menghadapi samudra luas

Terima Kasih Ibu…..

Persembahan dari Reinlilyie

Mmmm……….

Ada hadiah neh, adri seorang yang punya Nama Pena

Reinlilyie

.
Apa ya????

Apa ya- apa ya, Nek Ya kali!!!!

Neh, baca aja sendiri.

Kesepian Dalam Kebisingan

Apalagi yang harus kukatakan???
Diam teman sejati yang setia kepada-ku
Telah kubungkam
Telah tersudut diri ini pada kesendirian
Ditengah keramaian yang berlalu-lalang di depanku
Diam dalam kebisingan
Kesepian dalam keramaian

Jember, 22 Mei 2010

For Bang Zabar Yang lagi kesepian

Nah, Udah baca kan???

Kalau sudah, ya sudah!!!!

hahahahahahahhehheheheehhwhkwkwkwkk….

KEBOSANAN

Apa yang terjadi bila bosan melanda??? Itulah yang terjadi padaku saat ini “BOSAN”!!!
Semua serba salah rasanya, mau ngelakuin ini salah, ngelakuin itu gak mud. Shuapek dech!!!

NYANYIAN LAMBUNG ANAK RANTAU

Puisi ini tercipta saat perutku mulai bersiul perih karena belum ada makanan yang masuk sedikitpun. Gimana ya,,, sedih juga sich! Saat-saat kita tidak bisa mengandalkan keluarga untuk mengisi perut, dan disaat kantong tak ada isi. Yach, itu semua tantangan bagi kita semua dalam mencapai sukses.

BAHAGIAKU DAN PILUKU

Puisi kali ini terinspiras saat mendengar sebuah puisi wisuda yang membuat mata saya berkaca-kaca hingga kilauan kristal mengalir lewat pipi yang terbawa oleh alunan kata-kata tentang perjuangan orang tua terhadap anaknya…

KISAH BANG ZABAR

Harus mulai darimana ya???
Mmm,,,,ya dari awal-lah, masak dari akhir! Bener gak???
Jadi begini! (cieeee gayanya)… Asal mula aku kasih nama blog “Bang Zabar” karena teman-teman banyak yang memanggilku dengan sebutan itu, bahkan ada yang baru kenal langsung memangglku dengan sebutan tersebut.

MERESAPI PUISI WISUDA

Hiks,,,,,

Bener!!!

Sedih banget kalau kita bener-bener meresapi kata yang terurai dalam puisi itu. Logis serta penuh kenyataan seperti yang pernah kita lakukan kepada kedua orang tua. Kata-katanya memang simple, tidak banyak menggunakan kata istilah atau majas.

Semalam aku dapet dari laptop temen, kebetulan laptop itu aku perbaiki. Yach, yang namanya memperbaiki laptop! Suntuk banget kalau gak ada musik. Aku coba lirik kesana-kemari lagu yang enak untuk didengerin, tanpa unsur kesengajaan (baku ya?wkwkkw)  ngelihat format mp3 yang berjudul “puisi untuk kadek”, akhirnya penasaran juga dan berniat pingin dengerin tuh mp3.